Dari sore tadi hujan Rintik- rintik tak
deras. Seorang gadis bernama Laura berbaring di ranjang dengan selimut
tebalnya. Laura menggeram-geram nikmat dibalik pintu kamarnya yang
terkunci rapat. Dengan mata sayunya yang menghempas nafas liarnya . Sesekali
kain selimut tersingkap sehingga beberapa bagian tubuh laura yang tak
berbusana nampak dari luar.
"Terdengar suara "
"Aaahhh.. ehg.. emhh..uhhh..."
Gadis itu duduk diatas kursi dengan
balutan selimut tebalnya memek. Dengan Keringat dingin yang membasahi tubuh mungil
dan putih itu . Kepalanya mendongak-dongak menahan ilusinya ketika sebatang
dildo menggelitik di liang vaginanya. Buah dada yang berukuran 36 lengkap
dengan putingnya yang kenyal yang nampak membengkak dan menggairahkan. Lendir
kawinnya yang sudah menggenang berceceran di sprei kasur . Tepat diatas lendir
itu Vagina Laura yang besar berbulu tipis merekah disodok batang dildo
berukuran L.
"Uachhhh..hufffffftttt..."
"Orgasme telah diraihnya"
Laura terlentang lemas. Batang dildo itu
masih menancap di pussy-nya. Enggan rupanya Laura mencabut batang dildo
tersebut. Matanya terpejam, nafasnya masih terengah-engah. Tiba-tiba dering
telpon yang berdering kencang mengganggunya.
"Kring...Kring.. kring.."
"Hallo.." Laura menerima telpon
sambil menjilati ujung dildo yang yang tadi bersarang di pussy nya.
" Hujan-hujan gini enaknya ngapain
yau Laura,?" tanya suara di seberang.
"Dikelonin kamu deh Enaknya ,"
jawab Laura sekenanya.
"Upzzzz, kalau gitu, kamu aku undang
deh sekarang ke Star Pub, kita tunggu ya!!! Jangan lupa be a sexy girl,
okey?"
Laura segera meletakkan gagang telepon di
induknya.
Laura masuk ke dalam café kecil itu. Pintu
masuk café nampak tertulis "CLOSE", tapi tidak bagi anggota pub.
Suasana di café sepi, dan remang. Laura mendengar gemuruh tawa di lantai atas.
Laura segera menuju ruang atas. Begitu Laura masuk beberapa anggota lain segera
menyambutnya.
"Hay Laura," sapa Sidney yang hanya
memakai CD transparan sedangkan susunya yang sekal bergelantungan dengan bebas.
"Hai, makin motok saja susumu,"
balas Laura sambil meremas susu kiri Sidney.
"Saya baru main sama Leo," ujar
Sidney menunjuk pria tegap telanjang yang duduk jongkok di sudut ruangan.
Pistolnya mengayun-ayun tegang sejak tadi.
"Hay Laura, kita udah nunggu kamu
dari tadi loh," sapa Sari yang memakai CD merah dan BH hitam, kontras
tapi seksi banget. Kemudian mereka saling berciuman beberapa menit.
Sembari berciuman, tangan Laura sudah nakal menyusup ke CD Sari.
"Kamu baru aja cukur ya?" tanya
Laur ketika jemarinya merasakan bulu-bulu vagina Sari.
Sari tersenyum malu.
"Nggak pa-pa lagi, rasanya malah
geli-geli nikmat. Hi.. hi..," Sari tertawa cekikikan lalu berlalu.
Mata Laura memedar berbinar-binar ke
seluruh ruangan. Ada dua belas orang di ruangan itu. Kesemuanya saling bersaing
memperlihatkan keseksian tubuhnya. Wita memakai bikini putih tipis sehingga
puting susunya nampak menyembul menggoda. Lia cantik banget malam itu, rambut
panjangnya meriap-riap seksi. Apalagi Lia memakai CD putih berenda dan BH putih
yang kelihatan puting susunya karena dilubangi pada bagian putingnya, Luisa
bener-bener pingin melumat susunya. Maka Laura pun segera mendekati Lia
"Lia, kamu cantik sekali malam
ini." Sapa Laura sambil mempermainkan puting susu Lia yang sengaja
disembulkan itu.
"Inikan maksud kamu? Kalau kamu mau,
isep aja." Bagai gayung tersambut.
"Ntar kamu main sama aku yah?"
Lia mengangguk lalu pergi menghampiri Si
ganteng Riko yang pakai CD pink, sejak tadi pistolnya tegang terus melihat
pemandangan yang merangsang itu.
Jude (tokoh: Jude, Guru Privatku) memakai
BH yang ketat banget hingga susu "Pamela Anderson" nya bagai berebut
ingin keluar kain tipis itu, sedang pussynya dibiarkan saja dipelototin sama
Tino yang sejak tadi penny nya pingin menerobos jaring tipisnya.
Ayu yang pakai daster pendek transparan
tanpa CD dan BH memamerkan pahanya di atas meja. Hanya orang nggak waras saja
yang nggak berminat sama paha mulusnya. Cindylah yang paling sexy, doski hanya
mengenakan stocking hitam sebatas paha dan duduk dengan santainya sambil
memamerkan pussynya yang berambut tipis. Pengen banget Luisa melumat klitoris
mungil Cindy.
Laura sendiri memakai CD tipis bertali dan
BH bertali yang hanya menutup nipplesnya saja. Sedang Mbak Sarah sang ketua
party yang dengn polosnya sedang sibuk menjilati dildo barunya.
Begitu melihat Laura datang Mbak Sarahpun segera menepuk tangannya bertanda
party akan segera dimulai. Semuanya segera berkumpul di tengah ruangan.
@
Tagged @ cerita dewasa
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten